Ada sebuah kisah dari Jepang dimana ketika seorang pria terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan sambil meraba-raba dinding menuju ke pintu kamar mandi yang gelap. Saat itu ia tak terpikir untuk menyalakan lampu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk buang air. Keadaan kamar mandi dalam keadaan gelap dan ia sengaja membuka pintu kamar mandi sedikit agar cahaya dari luar menerangi dan masuk ke dalam kamar mandi, karena malam itu sedang bulan purnama.

Ketika ia sedang buang air, tiba-tiba ia melihat bayangan seseorang dari luar menuju pintu kamar mandi, ketika matanya tertuju dengan bayangan itu. Tiba-tiba saja bayangan itu makin mendekat dan mendekat ke kamar mandi dan bayangan itu adalah sesosok wanita yang berpakaian kimono, wanita itu tampak terlihat sangat tinggi darinya, tetapi ia memiliki wajah yang tidak jelas, wajahnya seperti di tutupi oleh sesuatu, entah apakah itu? wanita itu diperkirakan sudah tua dan kimononya sudah sangat kusam dan kotor. Wanita itu hanya diam membisu, pria itu mulai bertanya "Apa yang sedang kau lakukan disini, cepat pergi!'', setelah itu tak ada jawaban sedikitpun dari wanita itu. Dan keesokan harinya, pria yang berada di kamar mandi tersebut dinyatakan hilang di dalam rumahnya, dan yang bisa ditemukan hanyalah sebuah jejak kaki yang aneh, yang berjalan seperti menyeret sesuatu dan jejak kaki itu berakhir di dinding rumah.

Setelah kalian membaca kisah ini, maka kalian mungkin akan dikunjungan oleh wanita berkimono ini, dan wanita ini akan datang dalam waktu tiga hari, tepat di malam hari. Jika kalian mendengar ketukan dari luar pintu kamar mandi sebanyak tiga kali di tengah malam, maka kalian jangan segera langsung dibuka, tetapi sebutkanlah sebuah kalimat "Uba Yo Sare". sebanyak tiga kali. Karena kalimat ini akan membuat wanita itu pergi menjauhi kamar mandi kalian, karena kalimat itu adalah nama wanita berkimono tersebut.
Tak seperti biasanya, besok aku ingin sekali pergi ke toko burger. Katanya, di kota ada satu toko burger terkenal yang baru dibuka. Rumor mengatakan, pada hari pembukaannya (yaitu besok) harga burger di toko itu hanya 50 sen per buah. Karena alasan itulah, aku ingin pergi kesana.

Bukankah itu suatu hal yang lumayan, mendapatkan burger yang enak dengan harga semurah itu. Siapa orang yang tak mau mendapatkan kesempatan langka seperti itu? Sepulang kerja, aku langsung merebahkan badanku di sofa. Menonton TV sembari membayangkan kira-kira berapa burger yang sanggup kubeli keesokan harinya. Tapi tak berselang lama, sebuah berita di TV membuyarkan lamunanku.

"Telah terjadi pembunuhan besar-besaran di Panti Asuhan Brownsburry. Anehnya, tak ditemukan satupun mayat di dalam gedung Panti Asuhan tersebut. Hanya terdapat genangan darah di setiap ruangan dalam gedung. Polisi masih mencoba untuk menyelidiki kasus aneh ini dan motif dibaliknya."

'Hmm, cukup aneh. Tapi hal seperti itu takkan membuatku mengurungkan niat untuk membeli burger murah itu besok.' pikirku. Aku lalu mematikan TV dan pergi tidur.

Hari ini adalah hari pembukaan toko burger baru. Saat istirahat makan siang, aku bergegas pergi kesana. Tampaknya bukan hanya aku yang ingin membeli burger murah. Aku melihat beberapa teman kantorku, teman SMA ku dulu, beberapa tetanggaku. Sangat banyak sangat ramai, benar-benar penuh sesak. Aku sempat ragu apakah aku akan tetap mengantre burger. Aku takut jam makan siangku habis hanya untuk mengantre. Lalu aku berpikir, 'Ah, sudahlah. Tak apa sekali-kali datang terlambat.' Aku terus mengantre.

Akhirnya, tibalah giliranku untuk memesan burger.
"Pak, double cheese burger satu."
"Ini dia." Pelayan langsung menyodorkan kantong berisi burger yang masih hangat.
"Whoa. Cepat sekali! Berapa harganya?"
"Sesuai promo, 50 sen."
"Baik, ini uangnya. Terimakasih!"
Aku segera pergi meninggalkan toko burger itu. Antrian terlihat semakin panjang bersamaan dengan kepergianku.

Sesampainya di kantor, aku benar-benar dibuat heran. Sangat sepi, seperti tak ada tanda kehidupan. 'Mungkinkah semua orang pergi ke toko burger itu?' pikirku. Aku bergegas pergi ke mejaku dan mulai melanjutkan pekerjaanku sambil menyantap burger yang baru saja aku beli. Sedap sekali. Dagingnya lembut, sausnya sangat terasa. 'Pantas saja toko itu sangat terkenal di tempat-tempat lain'. Aku terus melahap burger itu.

Hingga mendekati jam pulang kantor, beberapa teman kantorku belum kembali dari toko burger itu. 'Sangat mengherankan, antriannya pastilah sangat panjang.' pikirku. Tak ingin banyak membuang waktu, aku memilih untuk segera pulang ke rumah. Sebenarnya aku punya janji dengan salah seorang teman kantorku, tapi dia belum kembali dari mengantri. Aku lebih memilih untuk membatalkan janji dengannya.
Dalam perjalanan pulang, aku melihat toko itu sudah tutup dan sepi. 'Lalu, kemana perginya teman-temanku?' tanyaku dalam hati. Aku tak bisa tidur dan terus memikirkan hal itu.

Keesokan harinya, aku masih saja memikirkan nasib temanku. Dari kemungkinan terbaik, hingga kemungkinan terburuk. Di kantor, meja temanku kosong. Aku menanyakan tentang hal ini pada beberapa orang di sana, tetapi tak ada seorang pun yang tahu. 'Belum pulang sejak kemarin? Kemana perginya dia?' aku masih saja bingung.

"Hei, apa yang kau lamunkan?" tanya Louis, teman sekantorku.
"Oh. Tidak ada. Tidak ada."
"Ayolah. Setiap kali kau melamun, pasti ada yang sedang kau pikirkan."
"Okay. Baiklah. Ini tentang Marcel. Sejak kemarin sore hingga hari ini aku sama sekali belum melihatnya."
"Kau tahu bagaimana tipikal Marcel kan, Pablo? Dia memang orang yang seperti itu, suka menghilang tiba-tiba. Jangan terlalu mencemaskannya. Oh ya, kau tahu. Harga burger di toko baru itu naik menjadi 1 Dollar."
Aku langsung pergi meninggalkan Louis.

Aku bergegas menuju toko burger baru itu. Aku sudah sedikit melupakan masalah tentang Marcel. Aku hanya ingin membuktikan perkataan Louis.
Ternyata benar juga. Harga burger itu menjadi 1 Dollar. Antrian terlihat tidak sepadat kemarin. Aku sama sekali tak berminat untuk membeli burger, jadi aku langsung kembali ke kantor. Sorenya dalam perjalanan pulang, kulihat toko burger itu sudah tutup sama seperti kemarin.

Keesokan harinya di kantor
"Hei, Pablo! Kau tahu, harga burger di toko itu naik lagi. Sekarang harganya menjadi 1,5 Dollar."
"Lou, bisakah kita berhenti membicarakan burger. Aku masih banyak urusan."
"Oh, baiklah." Louis pergi meninggalkanku
Aku tak tahu harus bagaimana. Tugas kantor sangat banyak, Marcel belum juga kembali, aku benar-benar stress. Tak ada waktu memikirkan berapa harga burger di toko itu.

Hingga akhirnya, tubuhku sudah sampai pada batas ketahanannya. Aku jatuh sakit dan harus dirawat dengan waktu yang lama. Sejujurnya, aku sangat tak ingin dirawat di rumah sakit. Bau obat-obatan membuatku sangat tak nyaman. Aku tak tahu berapa lama aku akan dirawat di sana. Aku juga masih tidak tahu bagaimana kabar Marcel. Hanya Louis dan Julia pacarku, yang menjengukku setiap hari.

Akhirnya, dokter memperbolehkan aku untuk keluar dari rumah sakit. Julia datang menjemputku. Tak seperti biasanya, dia hanya diam. Dalam perjalanan pulang, tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Sesampainya di rumah, dia langsung pergi begitu saja. 'Pasti ada sesuatu yang aneh.' pikirku.
Keesokan harinya, aku kembali pergi bekerja. Kantor terlihat lebih sepi dari biasanya. Aku mencoba bertanya pada seorang temanku.
"Hei, Rachel. Kenapa kantor terlihat sepi?"
"Aku tak tahu, Pablo. Beberapa orang tiba-tiba menghilang. Matt, Andrew, Marie, Katie, dan kau pasti tahu. Marcel. Mereka tak pernah terlihat bekerja kembali."

"Sesuatu pasti telah terjadi, Rachel. Katakan padaku apa yang telah terjadi kemarin."
"Beruntung sekali kau. Aku mencatat hal-hal yang telah terjadi sebelumnya. Kemarin harga burger di toko baru itu 25 Dollar. Kemarin juga hari dimana kau keluar dari rumah sakit setelah 1 bulan dari rumah sakit. Hanya itu."

Aku segera menelpon Julia. Sangat banyak pertanyaan di dalam benakku yang menunggu untuk dijawab. Julia menjawab panggilanku. Dia hanya ingin menceritakannya nanti saat perjalanan pulang. Saat ini dia sedang sibuk. Terpaksa aku mengiyakan keinginannya.
Sorenya, aku pergi menjemputnya di kantor. 'Aneh, kantornya sudah sepi. Terlihat sama sekali tak ada kegiatan. Kira-kira di mana Julia sekarang berada?'

1 jam, 2 jam, 3 jam, 5 jam sudah aku menunggu kedatangan Julia. Aku terus berusaha untuk menghubunginya tetapi tak dijawabnya. 'Apa yang terjadi padanya? Jangan, aku mohon jangan seperti Marcel.' Air mata keluar membasahi pipiku. Aku pergi meninggalkan kantor Julia.
'Pasti semua ini ada hubungannya dengan toko burger baru itu. Aku hanya perlu membuktikannya sesegera mungkin. Aku berjanji.'

Keesokan harinya, aku dan Louis memutuskan untuk menyelidiki toko burger baru itu. Toko itu sudah tutup. Aku memutuskan untuk membuka pintu depan. Pintu itu tak dikunci. Kami berdua menerobos masuk. Salah satu pelayan melihat perbuatan kami.
"Pak, kami sudah tutup."
"Kami berdua hanya ingin memesan burger." kataku
"Maaf, pak. Kami kehabisan daging untuk bahan patty. Terpaksa kami menaikkan harganya dari hari ke hari."

"Kami menginginkan burger dan kau harus memberikannya pada kami. SEKARANG!" Louis mengancam
"Baik, baiklah. Tetapi kalian harus membayar mahal."
Tiba-tiba aku merasakan pukulan benda tumpul mengenai tengkukku. Aku terjatuh ke lantai. Semua menghitam.
Aku merasakan hawa dingin yang tidak biasa. Sangat dingin. Kedua tangan dan kakiku terikat. Sesuatu menutupi mataku. 'Aku harus keluar dari sini. Aku harus!' Aku terus mencoba menggerakkan seluruh tubuhku tetapi tidak bisa.

"Wah wah wah, tampaknya kau sudah sadar." suara itu terdengar seperti suara pelayan tadi.
"Sayang sekali, kami benar-benar tak bisa memberimu burger. Sebagai gantinya, kau akan menjadi bahan patty."
Aku diam.
"Kau tahu anak-anak Panti Asuhan itu? Well, mereka telah menjadi patty dalam burger yang telah kau makan. Kau mau tahu bagaimana nasib Marcel dan kekasihmu Julia? Mereka sudah berada di penggorengan. Mau tahu apa yang terjadi pada Louis? Kami tengah membumbuinya. Kau hanya perlu menunggu waktu untuk masuk mesin penggiling."

Sahabat KM666, Ada cerita rumah berhantu lagi di daerah Magelang. Rumah angker ini diceritakan oleh user kaskus dengan ID basskumuni (nama asli tidak ditampilkan) yang tinggal di kamar paling keramat dalam rumah itu dari kecil hingga masa SMA. Banyak pengalaman gaib yang dialami selama bertahun-tahun tinggal di rumah itu, terutama bagian kamar yang dia huni. Cerita hantu ini sama seramnya dengan kisah 4 tahun tinggal di Rumah Hantu Cimanggis namun dengan tulisan yang lebih pendek dan ringkas. Kita simak kisah nyata penuturan sang penghuni rumah angker daerah Magelang ini.

Cerita Rumah Angker Di Magelang (Kisah Nyata)

Rumah ane ada di Kab. Magelang Jawa Tengah, yang ane tempatin sejak ane lahir, ane anak ke 2 dari 3 bersaudara, ane juga punya adik angkat bernama Leo yang sekarang masuk RSJ (nanti ane critain kenapa bisa masuk RSJ), sekarang ane dan 2 saudara ane lainya tinggal di luar kota, sampai saat ini rumah itu masih ditinggali sama kedua orang tua ane.. kalau ane libur, ane pulang, atau orang tua ane yang berkunjung ke tempat ane,

Singkat cerita, ada satu ruangan (kamar) di rumah itu yang ane tempatin dari kecil, dan terakhir ditempatin sama adek angkat ane, karena ane dan adek kandung ane nglanjutin kuliah diluar kota, sekarang kamar itu sudah dibongkar, nah kenapa dibongkar?? ini masalahnya,,

Dulu waktu ane kecil (masih SD kelas 1) ane lagi asik mengerjakan PR ditemani Ibu tercinta, waktu itu Ibu ane lagi ngoreksi hasil ujian, maklum Ibu ane guru SD (agak miris karena ane muridnya juga, jadi ga bisa bolos, dan ga bisa nyontek PR temen ) malam itu ane dah disuruh tidur, tapi karna PR blom selesai, ane kaga mau, akhirnya jam dinding bunyi, tandanya udah jam 12 malem, nah saat itu juga ane melihat tangan seukuran orang dewasa tepat di depan ane (pas di tembok kamar ane bagian luar), ane kaget sambil nangis , Ibu ane sontak kaget dan langsung mengambil sapu di dekatnya dan langsung memukul tangan itu sambil baca doa, tapi tangan itu bertambah banyak hingga puluhan, setelah beberapa saat tangan2 itu mulai menghilang satu-persatu, trus ane langsung tidur meski sampai saat ini ane masih trauma gan ... subhanallah..
Setelah kejadian itu, bapak ane sering banget ngamuk tanpa sebab, ane sama adik ane sering sakit2an gan, sial berkali2, kepala ane dah 3 kali bocor dirumah itu, suka kejang2, ane dan adik angkat ane juga pernah lari keluar rumah sambil merem alias ga sadar, kesurupan dan yang paling parah kesiram air panas bareng sama adek ane pas pembantu ane ngambil air dari teko yang sedianya mau disimpan di tremos.. tidak ada alasan jelas kenapa pembantu ane melempar itu teko ke tubuh kami, 2 bulan kaga bisa apa2..
Akhirnya tahun demi tahun berlalu, kejadian2 kecil sering terjadi, seperti yang diceritakan sama tetangga ane yang katanya melihat maling yang mau nyolong dirumah ane, tiba2 lari terbirit-birit setelah mencongkel jendela, padahal rumah ane dalam keadaan kosong dan sepi karna semua keluarga keluar kota, maling itu ketakutan setelah berhasil membuka jendela, entah apa yang dilihatnya, saat lari pun si maling tiba2 terjatuh berkali2 seperti ada yang menendang..

Lama-lama kluarga ane mulai cemas dengan keadaan rumah gan, suatu hari keluarga ane kedatangan tamu dari Malang, beliau simbah ane yang tergolong orang pinter, saat itu ane duduk di bangku SMA, setelah berkonsultasi sama simbah, katanya disitu ada beberapa jimat/pusaka yang tertanam di bawah pondasi rumah, entah dari mana datangnya, namun diperkirakan sudah ada sebelum rumah dibangun, dan kabarnya yang tinggal disitu banyak banget gan, termasuk salah satunya sosok orang tua bersorban putih yang konon penghuni rumah ane yang paling kuat .

Akhirnya simbah ane menyarankan agar setiap malam jum'at dibuatkan kopi hitam yang nantinya ditaroh di kamar ane, (ane tetep nekat nempatin kamar itu, meski keadaanya ga beres) dan kopi tersebut paginya harus disiramkan di depan kamar ane. hari demi hari kami lalui seperti itu, bikin kopi, dibuang, bikin kopi lalu dibuang lagi. akhirnya saat ane kelas 3 SMA, ane mulai menyarankan ke keluarga, kebiasaan buang kopi itu dihilangkan saja,karena bisa saja kita tergolong musrik/memposisikan kita dibawah mereka.*sok pinter ane

Nah... setelah rundingan lama, ane sok ceramah, akhirnya keluarga ane setuju untuk menghilangkan kebiasaan itu, TAPI... ini ternyata jadi masalah besar.. masih inget diawal ane sebutin adik angkat ane yang bernama leo masuk RSJ..??

Begini critanya, setelah ane melarang ritual kopi, ane jadi sering ngalamin kejadian2 aneh, rambut dijambak waktu tidur, trus denger tangisan cewek, muncul sosok puluhan wajah dari tembok kamar yang seakan mereka lagi berbincang-bincang, penampakan tengkorak, puluhan kelelawar masuk kamar dll, tapi ane tetep nekat nempati itu kamar, karena itu kamar paling gede dirumah ane.
Pada suatu hari, tibalah saat ane lulus SMA, ane kuliah disemarang, kamar itu ditempatin Leo adik angkat ane yang baru pulang dari flores, Leo tergolong siswa SMK yang rajin dan pintar, bahkan dia masuk rangking 3 besar di kelasnya, suatu ketika, entah kenapa tanpa sebab Leo jarang bicara, dan sesekali ketawa ga jelas, bahkan suatu malam sempat dia ngamuk, semua barang dikamar dibanting, waktu kejadian itu dirumah hanya ada adik kandung ane sendirian, adik kandung ane Cuma bisa mumpet dikamarnya karena takut, maklum Leo orang Flores yang badanya Gede, bahkan kamar ane nyaris dibakar sama dia, semua pakaian dalam lemari dikeluarkanya lalu dibakar tepat didalam kamar yang dia kunci dari dalam.
Melihat asap keluar dari kamar, adik kandung ane langsung teriak "kebakaran-kebakaran", beberapa tetangga datang, langsung mencongkel pintu dan langsung memadamkan itu api. yang bikin kaget lagi, setelah kejadian itu, Leo malah jadi anak yang rajin ke masjid, shalat, puasa, dan suka ceramah sendiri, namun, suara yang keluar dari Leo sudah beda, menyerupai orang tua dan wajahnya mirip orang sakit stroke, bibirnya susah buat ngomong.

Akhirnya setelah beberapa hari, tiba2 Leo sudah berubah karakter, jadi suka ngamuk, sebelumnya memang pernah mengamuk, tapi ini beda, lebih parah lagi, lalu keluarga ane mendatangkan kyai/orang pinter, katanya Leo kesurupan, dan mohon jangan sampai kabur, karena bisa membahayakan orang yang dibencinya.

Benar saja, suatu hari saat keluarga ane lengah, Leo tiba2 lari, dan sudah tak terkejar, karena larinya kenceng banget gan, CR7 lewat deh , setelah seharian mencarinya, kluarga ane dapat kabar kalau Leo masuk penjara, setelah ane liat TV One, diberitakan juga di media cetak dan internet nih britanya "Leo Tega Bacok Kepala Ibu Tiri" serching aja di mbah google (beritanya ada di bawah halaman ini) , seperti judulnya, Leo tiba2 pulang kerumah bapak kandungnya, dan tega membacok Ibu tirinya yang sebenernya memang ia benci, akhirnya setelah dilakukan pemeriksaan kejiwaan, Leo dimasukkan ke RSJ, kasihan Leo.. sekarang kami sekeluarga kehilangan contact dengan Leo, terakhir denger kabar Leo sudah di Flores..
Nah singkat saja gan.. sampai saat ini Rumah Berhantu ane masih ditempatin ame kedua ortu ane, kmaren baru aja tuh kamar dijebol salah satu temboknya biar gabung ke ruang tamu, eh.. malah jadi masalah besar, bapak ane berubah jadi anak-anak, yang nangis karena kamarnya digusur.. jam 12 malem bapak ane kabur dari rumah, tidur di bekas reruntuhan tembok yang sudah difungsikan sebagai penutup lubang sampah di samping rumah, bahkan sebelumnya Ibu ane mau digerayangi ame setan.. anjir.. parah banget.. setelah kejadian itu, rencana tembok pemisah antara kamar dan ruang tamu mau dibangun kembali, sampai sekarang tiap malem dirumah ane diadain yasinan/pengajian, hadeh..
Sebenernya ane ngeri buat pulang kerumah, tapi Ortu ane ngotot kaga mau pindah dari itu rumah, terpaksa lah.. ane harus tetep siapin mental.. biasanya kalau ada tamu nginep ditempat ane, pasti ngeliat penampakan.. itu dah berkali2 terjadi gan...

Mungkin itu aja gan curhat ane.. sebenernya banyak banget kejadian2 yang kaga berani ane share disini.. ane takut critanya..

Moga2 agan2 kaga kriting bacanya.. ane bukan pijar88 yang pinter nulis gan..

Ane minta doanya aj ya gan... moga2 kluarga ane tetep dilindungi Allah SWT.. amin... bagi agan yang mau berkunjung kerumah ane.. PM aja.. (maksudnya ke ID kaskus basskumuni disini : http://www.kaskus.co.id/profile/1665626)
1. Penampakan Leak Di Bali



2. Kabut Misterius Di Danau Toba






















3. Penampakan Bayangan Putih Di Pandegangan, Tanggerang


















4. Penampakan Kuntilanak Di Procesing Gas LPG Soko, Tuban
















5. Penampakan Hantu Di Hutan Rawa























 6. Penampakan Hantu Di SMAN 2 Tasikmalaya

















7. Penampakan Pocong Di Ruang Tamu, Surabaya














 


8. Penampakan Hantu Di Gudang Rumah

















 9. Penampakan Saat Padusan Di Pinggir Sungai


















10. Penampakan Kuntilanak Di Gedung Gubernur, Kubu Raya, Kalimantan Barat